Reses, Ida Nurlaela Wiradinata Ajak Kader PDIP Kuningan Perkuat Komunikasi Politik hingga Akar Rumput.
KUNINGAN – Hj. Ida Nurlaela Wiradinata, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X, mengajak seluruh kader PDIP di Kabupaten Kuningan memperkuat komunikasi politik dari tingkat pusat hingga ke akar rumput. Sosok perempuan yang juga istri mantan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, itu menegaskan pentingnya soliditas internal partai demi keberhasilan pada pemilu mendatang.
Kegiatan reses yang digelar di Aula Balai Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Senin (11/8/2025), dihadiri jajaran pengurus DPC, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) PAC PDIP dari 32 kecamatan. “Saya bangga bisa hadir di Kuningan. PDIP ini partai besar, tapi kita harus belajar dari pengalaman masa lalu,” ucap Ida saat membuka sambutannya.
Ida mengingatkan kader untuk tidak terjebak politik transaksional. “Jangan sampai memilih seseorang hanya karena uang, tapi harus tahu track record calon. Ke depan komunikasi harus lebih kuat, dari Fraksi DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota, termasuk dengan PAC,” tegasnya.
Ia juga menyoroti posisi strategis PDIP di Kuningan yang dipimpin oleh Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP, Nuzul Rachdy.
“Ke depan kita harus kembali memiliki kepala daerah di Kuningan. Kepala daerah itu bisa menentukan arah kebijakan daerah. Semua kader, apapun perannya, adalah bagian dari yang membesarkan partai,” kata Ida.
Meski pada pemilu terakhir hanya meraih sekitar 6 ribu suara di Kuningan, Ida menegaskan komitmennya tetap membesarkan partai. “PAC ini akan saya bahagiakan walaupun tidak memilih saya. Yang penting siap memenangkan partai. Tapi ke depan, saya berharap PAC juga memilih saya. Jangan menilai dari fisik, saya sudah 35 tahun menjadi kader,” ujarnya sambil berkelakar.
Sebagai bentuk perhatian, Ida berjanji memberikan 32 ekor domba kepada seluruh PAC PDIP di Kuningan. “Insya Allah ini sebagai bentuk perhatian saya. PDIP itu partai wong cilik, maka kadernya harus disejahterakan,” ungkapnya. Ia juga menegaskan pentingnya kedaulatan pangan, ketahanan pangan, serta peran kader perempuan sebagai garda terdepan.
Menanggapi pertanyaan kader terkait peningkatan keterampilan UMKM, Ida menyebut pentingnya edukasi berbasis potensi lokal. “Kita harus tahu apa kebutuhan kita. Meski usulan tadi lintas komisi, saya bisa mengoordinasikannya dengan komisi lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachdy, menegaskan reses ini difokuskan untuk penguatan struktur partai. “Ibu Ida, Kuningan ini ada 32 PAC. Seluruh PAC di dapil ini sering berkoordinasi dengan DPRD Kuningan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya disiplin kader dan koordinasi berjenjang dengan DPC.
Nuzul turut menceritakan pengalaman unik Kongres PDIP di Bali yang penuh kedisiplinan. “Tidak ada satu pun yang menduga beberapa hari lalu akan digelar kongres oleh DPP. Tapi alhamdulillah, kita punya keberkahan. Ada 3.300 anggota DPRD dan DPR RI hadir, dan Kuningan mengirimkan 9 anggota DPRD,” ungkapnya.
Pasca kongres, PDIP akan melakukan konsolidasi berjenjang mulai dari konferensi daerah, konferensi cabang, hingga musyawarah kerja cabang. “Mudah-mudahan ada program yang bisa kita salurkan dari Bu Ida sebagai anggota DPR RI, baik ke DPC, PAC, maupun ranting,” pungkas Nuzul. (Bubud Sihabudin)