Kuningan – Sebanyak 15 desa di Kabupaten Kuningan mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem pelayanan publik. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PT Replay Intimedia, perusahaan teknologi asal Kuningan, yang menggandeng komunitas Rumah Sadulur Kuningan.
Pelatihan awal untuk operator atau prompt engineer dilaksanakan di Balai Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Rabu (9/7/2025). Para peserta berasal dari desa-desa percontohan yang disiapkan untuk mengoperasikan platform digital AI guna melayani kebutuhan informasi dan administrasi masyarakat.
“Platform ini kami rancang agar masyarakat bisa mengakses informasi desa dengan mudah, cepat, dan efisien. Bahkan ke depan, AI ini bisa menjadi asisten digital perangkat desa,” ujar CEO PT Replay Intimedia, Diki Damamudin.
Diki menyebutkan, versi pertama dari platform ini berfungsi sebagai chatbot berbasis teks. AI dapat menjawab pertanyaan warga tentang profil desa, layanan dasar, dan kegiatan pemerintahan. Dalam pengembangan selanjutnya, AI akan mampu membuat dokumen hingga laporan administrasi secara otomatis.
Ketua Rumah Sadulur Kuningan, Arief Amarudin, menyampaikan bahwa penggunaan teknologi ini selaras dengan semangat transparansi dan akuntabilitas desa. “Dengan teknologi ini, pelayanan publik akan lebih terbuka dan cepat. Masyarakat tak perlu datang ke balai desa untuk sekadar bertanya,” jelasnya.
Rumah Sadulur Kuningan sendiri merupakan wadah masyarakat peduli desa, terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi membangun lembur. Kata “Sadulur” merupakan singkatan dari Semangat Peduli Lembur.
Ke depan, platform AI ini akan diintegrasikan ke dalam website resmi desa. Harapannya, seluruh desa di Kabupaten Kuningan dapat saling terhubung dalam satu sistem digital yang efisien dan kolaboratif.
Bagi desa-desa di luar 15 pilot project yang ingin bergabung, PT Replay Inti Media membuka peluang kerja sama dengan menghubungi tim Rumah Sadulur Kuningan. (Bubud Sihabudin)
Tags
kuningan