KUNINGAN – Kaderisasi menuju 2029 menjadi perhatian serius di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca Pileg lalu. Partai berlambang Ka'bah ini segera bergerak maju, membenahi kaderisasi, memperluas basis dukungan, terutama di kalangan muda. Targetnya jelas, kembali memiliki wakil di DPR RI pada Pemilu 2029.
Diinisiasi DPW PPP Jabar, program Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) terus berjalan disetiap daerah, termasuk Kuningan. 160 kalangan muda dan simpatisan dari tiap PAC, mengikuti LKKD di Wisma Permata, Selasa (15/7/2025). Bahkan, Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat hadir langsung mendukung Ketua DPC Kuningan dr. Toto Taufikurohman, jajaran pengurus, Ketua Majelis Syariah, dan Fraksi PPP DPRD Kuningan untuk terus bergerak membuka pintu seleber-lebarnya bagi kalangan Muda.
"Kegiatan LKKD ini juga merupakan respons atas hasil Pemilu sebelumnya. Kita mengevaluasi dan menata diri sejak hari ini, mempersiapkan pemilu dari jauh-jauh hari, agar ideologi kader dapat diperkuat dan gerakan partai bisa tersusun secara terarah," ujarnya.
Ia menambahkan, DPW juga aktif mendorong pendidikan politik berbasis komunitas dan lingkungan, termasuk melalui kerja sama dengan Wanadri dalam isu pelestarian lingkungan. Selain penanaman pohon, kader juga digerakkan untuk bersih-bersih dan menjaga lingkungan sebagai bagian dari penguatan peran sosial partai.
PPP yang tengah fokus membuka ruang lebih luas untuk generasi muda. Menurut Pepep, kalangan ini terus berkembang, memiliki tingkat kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi, sehingga harus dilibatkan dalam ruang-ruang politik secara aktif.
"PPP harus semakin terbuka, membuka ruang dialog dan diskusi. Apalagi saat ini, faktanya anak muda memiliki kepedulian sosial, kepekaan yang tinggi," tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPC PPP Kuningan, dr. Toto Taufikurohman. Ia menyebut bahwa LKKD adalah program strategis yang dijalankan oleh DPW di setiap cabang, dengan tujuan meningkatkan militansi kader.
“Mudah-mudahan, dengan kondisi PPP yang tidak masuk parlemen atau DPR RI saat (parliamentary threshold di Pileg 2024), ke depan kita bisa kembali bangkit melalui pendidikan-pendidikan dasar,” ujarnya.
Menurut Toto, pendidikan politik di level akar rumput menjadi bagian penting untuk membangun kembali semangat dan ideologi kader. Apalagi PPP adalah satu-satunya partai yang secara ideologis berbasis Islam.
"Kami merasa seperti dibangunkan kembali, bahwa dasar dan falsafah Partai Persatuan Pembangunan, diingatkan kembali kepada kita," tambahnya.
Toto optimis berbagai kegiatan PPP di Kuningan kedepan, akan memperkuat silaturahmi dan kekompakan internal.
Peran PPP di Kabupaten Kuningan sendiri masih cukup signifikan, terutama di DPRD. Ketua Fraksi PPP-Demokrat DPRD Kuningan, Ali Akbar, menyatakan pihaknya tetap berkomitmen mendukung visi pembangunan daerah yang digagas bupati, namun tetap dalam koridor pengawasan, sesuai tugas legislator.
“Kami mendukung cita-cita besar Bupati untuk kemajuan Kuningan. Namun, kami juga tetap menjalankan fungsi pengawasan dan kritik, agar Bupati tetap fokus pada tujuan utama dalam memajukan daerah,” kata Ali.
Secara struktural, PPP di Kuningan masih memiliki empat kursi di DPRD, tergabung di Fraksi Persatuan Pembangunan Demokrat. Di tengah dinamika nasional, kekuatan ini bergerak mengawal kebijakan pro-rakyat dan memperluas jaringan kaderisasi hingga ke desa-desa.
Selain pendidikan politik dan penguatan struktur, PPP Kuningan juga aktif menyiapkan ruang-ruang partisipasi generasi muda lewat program berbagai pkegiatan kedepan. Baik melalui diskusi, pelatihan, hingga kegiatan berbasis komunitas. Ini sejalan dengan semangat partai untuk kembali menjadi kekuatan utama Islam politik yang inklusif dan progresif, melibatkan berbagai latar belakang.
Dengan semangat baru, arah perjuangan yang lebih terbuka, serta penguatan struktur kaderisasi, PPP optimistis bisa bangkit dan kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat nasional pada 2029 mendatang. (Bubud Sihabudin)
Tags
kuningan