 |
| LAZISNU Kuningan Naik Level, Dari Penyalur Dana ke Penggerak Kesejahteraan Umat |
KUNINGAN - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) terus memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian umat. Melalui jaringan yang luas di seluruh Indonesia, LAZISNU tidak hanya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada yang berhak, tetapi juga menggulirkan berbagai program kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi seperti NU Care Berdaya, NU Care Cerdas, dan NU Peduli Kemanusiaan.
Di Kabupaten Kuningan, upaya penguatan kelembagaan LAZISNU diwujudkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema Penguatan Manajemen Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang digelar Sabtu (17/5) di Gedung BLK Pondok Pesantren Syamsul Huda, Windusengkahan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kuningan dan diikuti pengurus LAZISNU dari 12 kecamatan.
Bimtek menghadirkan K. Abdul Aziz, S.Kom (Ketua LAZISNU Kabupaten Kuningan) sebagai narasumber utama yang membawakan materi seputar pengelolaan zakat dan infak secara profesional dan transparan. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya memahami tata kelola ZIS yang mencakup proses pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi dana secara akuntabel serta sesuai sasaran.
Ketua LAZISNU Kecamatan Kuningan, Ust. Iing Nasihin, S.Pd.I menjelaskan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk memperkuat pemahaman pengurus dalam memanajemen lembaga zakat di tingkat kecamatan.
“Kami ingin LAZISNU menjadi lembaga yang tidak hanya menyalurkan dana, tapi juga membangun peradaban umat melalui pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan sosial keagamaan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan susunan pengurus baru LAZISNU Kecamatan Kuningan, yaitu Ketua: Ust. Iing Nasihin, S.Pd.I kemudian Sekretaris: Ust. Adit Tyas Prabowo,S.T dan Bendahara: Ust. Iip Irfan Hilmi, S.Pd.I
Pengurus baru tersebut secara resmi dikukuhkan oleh K. Abdul Aziz, S.Kom, selaku Ketua LAZISNU Kabupaten Kuningan, sebagai bagian dari rangkaian acara penguatan kelembagaan dan pelatihan teknis.
Kegiatan Bimtek dibagi ke dalam dua sesi: pemaparan materi dan diskusi interaktif. Tak hanya mendengarkan, peserta juga aktif membahas studi kasus lapangan dan berbagi pengalaman dalam mengelola ZIS di wilayah masing-masing. Agenda juga mencakup ajakan partisipasi infak untuk keberlanjutan program-program lembaga.
"Kedepan, LAZISNU hadir sebagai motor penggerak ekonomi umat melalui program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Ust. Iing.
Sebagai bagian dari misi besar LAZISNU, kegiatan ini turut mendukung visi lembaga untuk menjadi amil zakat terkemuka dan terpercaya yang mampu mengoptimalkan penggalangan dana ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) secara digital maupun konvensional, serta menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial umat.
Acara ditutup dengan foto bersama dan semangat baru untuk memperkuat sinergi antara MWCNU, pengurus LAZISNU, dan masyarakat dalam membumikan semangat gotong-royong serta pengelolaan zakat yang profesional dan berkeadaban. (Bubud Sihabudin)