Perda Ekraf Disosialisasikan, Toto Suharto Dukung UMKM Pedesaan Naik Kelas

Perda Ekraf Disosialisasikan, Toto Suharto Dukung UMKM Pedesaan Naik Kelas 

KUNINGAN – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, H. Toto Suharto, S.Farm., Apt., menyuarakan pentingnya  pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor Ekonomi Kreatif terus berkembang, termasuk di Pedesaan. 

Anggota Komisi I ini  menggelar penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kegiatan digelar di Balai Desa Karangmuncang, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Sabtu (10/5), dan dihadiri oleh 100 warga, pemerintah desa, serta Forkopimcam.

Dihadapan warga, Toto menegaskan bahwa Perda Ekonomi Kreatif memberikan dasar hukum dan perlindungan bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang, khususnya di sektor kuliner, kerajinan, dan industri kreatif berbasis potensi lokal.

"Perda ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas, sekaligus membuka akses pada pelatihan, permodalan, dan pemasaran produk," ujarnya.

Pihaknya mendorong pelaku UMKM kuliner di desa-desa agar segera mengurus sejumlah dokumen dan perizinan, supaya terpantau  pemerintah, baik melalui pembinaan maupun program bantuan berkelanjutan. Seperti dokumen PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), dan sertifikat halal.

"Perizinan ini dapat difasilitasi melalui kerja sama antara pemerintah desa dan instansi teknis seperti Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) dan Disporapar Kuningan melalui Bidang Ekonomi Kreatif," jelasnya.

Sejak dilantik sebagai anggota DPRD Jabar pada 10 April 2025. Kini bertugas di Komisi I DPRD Jabar yang membidangi urusan pemerintahan, Toto menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Kuningan masih menghadapi berbagai persoalan seperti kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur.

“Semua usulan kami ajukan, termasuk perbaikan jalan dan sarana publik. Tapi harus diakui, efisiensi anggaran di tingkat provinsi sering kali jadi tantangan, ada tarik ulur dalam pembahasan,” jelasnya.

Selain itu, Toto kembali menyoroti pentingnya keberadaan koperasi desa seperti Koperasi Merah Putih, dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi hasil pertanian. Ia mengaku sering turun langsung ke petani untuk mengecek harga gabah dan pupuk, serta mendengarkan keluhan petani.

"Kita harus pastikan distribusi lancar, dan petani tidak dirugikan. Ini bagian dari menjaga ketahanan pangan dari tingkat desa," tegasnya.

Ia juga mengapresiasi geliat ekonomi di Karangmuncang, yang menurutnya memiliki potensi besar dengan keberadaan pengusaha lokal, uang bergerak di industri makanan. 

Toto menutup kegiatan dengan mengajak masyarakat memanfaatkan peluang dari Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif, termasuk memaksimalkanperan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai sarana penguatan ekonomi lokal. 

“Ekonomi kreatif lahir dari ide, keterampilan, dan warisan budaya. Kalau ini dikelola baik, desa bisa jadi motor ekonomi daerah. DPRD harus hadir untuk itu,” pungkasnya. (Bubud Sihabudin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak